Salah
satu tempat wisata cantik yang ada di Bali Timur (Karangasem) adalah Taman Ujung Soekasada. Taman Ujung atau dikenal juga sebagai Taman Soekasada Ujung
merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada di kabupaten Karangasem.
Taman Ujung berada di wilayah timur Kabupaten Karangasem, di Desa Tumbu, yang
dapat dicapai sekitar dua jam dari Denpasar.
Taman Soekasada Ujung merupakan
salah satu situs kerajaan, berlokasi di dekat pantai di desa Tumbu,
kecamatan Karangasem yang dikembangkan sebagai salah satu kawasan pariwisata kabupaten Karangasem.
Jaraknya sekitar 10 dari kota Amlapura ,
ke arah selatan, 30 menit dari kawasan pariwisata Candidasa,
dan kira-kira 2 jam jaraknya dari kota Denpasar.
Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1919 pada
masa pemerintahan Raja I Gusti Bagus Jelantik ( 1909 – 1945 ) yang bergelar
Anak Agung
Agung Anglurah Ketut Karangasem dan diresmikan penggunaannya
pada tahun 1921. Taman ini dipergunakan sebagai tempat peristirahatan raja
selain Taman Tirtagangga, dan juga diperuntukkan sebagai tempat menjamu
tamu-tamu penting seperti raja-raja atau kepala pemerintahan asing yang
berkunjung ke kerajaan Karangasem.
Dalam areal Taman Soekasada Ujung terdapat beberapa
bangunan juga kolam besar dan luas. Ada 3 ( tiga ) buah pintu masuk atau
gerbang menuju areal taman. Gerbang utama berada pada ketinggian di sisi barat
sebagai entrance yang disebut “Bale Kapal” karena dulunya
bangunan ini dibuat menyerupai sebuah kapal. Selanjutnya dari entrance bale
ini pengunjung menuju areal taman dengan menuruni ratusan buah anak tangga.
Dari tempat inilah keseluruhan areal taman dapat dinikmati.
Taman Soekasada Ujung dikembangkan sebagai obyek
wisata budaya karena kemegahan dan kekhasan bangunan yang merupakan perpaduan
antara arsitektur Bali dan Eropa. Kondisinya yang rusak berat akibat letusan
Gunung Agung – gunung terbesar di Bali – pada tahun 1963 semakin diperparah
lagi dengan terjadinya gempa hebat di tahun 1976 yang meninggalkan puing-puing
bangunan, namun tidak meninggalkan kesan megahnya. Untuk mengembalikan
kemegahan Taman Soekasada Ujung, maka pada tahun 2001-2003 Pemerintah Kabupaten
Karangasem memanfaatkan dana bantuan Bank Dunia membangun kembali Taman
Soekasada Ujung dengan tujuan untuk mengembalikan keberadaannya kepada bentuk
semula demi melestarikan warisan budaya yang menjadi kebanggaan Karangasem.
Di tengah-tengah kolam ini terdapat patung-patung
dan pot-pot bunga. Di sebelah barat kolam I, di tempat yang agak tinggi
terdapat bangunan berbentuk bundar, yang disebut “Bale Bunder” yang
difungsikan sebagai tempat untuk menikmati keindahan taman dan panorama alam di
sekitarnya. Di sebelah barat laut Bale Bunder, pada areal terasering yang
tinggi terdapat bangunan persegi empat panjang yang disebut “Bale Lunjuk”.
Ada sekitar 107 anak tangga menuju bangunan ini dari arah timur. Di tengah
kolam II di sisi selatan kolam I terdapat bangunan yang disebut “Bale
Kambang”. Bangunan ini dahulu berfungsi sebagai tempat jamuan makan untuk
para tamu kerajaan. Di sebelah timur kolam II terdapat kolam III yang disebut
Kolam Dirah dan merupakan kolam pertama yang dibuat oleh Raja Karangasem. Di
areal sebelah utara taman, di tempat yang tinggi terdapat patung “warak”
( badak ) dan juga patung “banteng” yang dari mulut kedua patung tersebut air
memancur keluar menuju kolam. Dan sekitar 250m di sebelah utara taman ini
tedapat sebuah pura bernama “Pura Manikan” yang juga dibangun oleh
Raja Karangasem.
0 komentar:
Posting Komentar
coment my blog...